Tanpa judul




 
Rekomendasi Saham dan Pergerakan IHSG Hari Ini Terungkap: Strategi Cerdas & Arah Pasar



Rekomendasi saham dan pergerakan IHSG hari ini menjadi sorotan utama di tengah dinamika pasar modal, seiring investor mencoba membaca sinyal dari pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Posisi IHSG mencerminkan kondisi makro-ekonomi dan sentimen global, sehingga memahami rekomendasi saham dan pergerakan IHSG hari ini sangat penting bagi strategi portofolio Anda.

Rekomendasi saham dan pergerakan IHSG hari ini menunjukkan bahwa saham unggulan seperti BBCA, ANTM, dan CUAN mencuri perhatian, seiring IHSG mencatatkan kenaikan. Dengan memulai pembahasan ini, kita dapat melanjutkan menganalisis bagaimana rekomendasi tersebut berkembang dari kondisi terkini.

Rekomendasi saham dan pergerakan IHSG hari ini diperkaya oleh laporan lima analis ternama, yang menyajikan pandangan teknikal maupun fundamental untuk membantu investor mengantisipasi koreksi atau penguatan. Pemahaman mendalam akan tren jangka pendek dan jangka panjang sangat berperan dalam keputusan investasi.
Pembukaan & Ringkasan Jeda Hari

Pada Selasa, 1 Juli 2025, tercatat IHSG ditutup menguat sebesar 0,44% ke level 6.927,67, dengan harga bergerak di rentang 6.876–6.949. Mayoritas saham juga mencatatkan penguatan: 357 menguat, 228 melemah, dan 205 stagnan. Kapitalisasi pasar mencapai Rp12.207 triliun .

Saham yang paling aktif ditransaksikan adalah BBCA (Bank Central Asia), mencapai nilai Rp1,6 triliun dan ditutup menguat 0,29% ke Rp8.675 . Sementara itu ANTM melonjak 3,40% ke Rp3.040, dengan aktivitas transaksi Rp788,2 miliar . Ini menegaskan bahwa saham bank dan komoditas logam tetap menarik bagi investor.
Sub-Heading: Pergerakan IHSG & Faktor Pendukung

Di awal sesi, IHSG dibuka di level 6.954,49, naik sekitar 0,39% pada pukul 09.10 WIB, dengan kisaran perdagangan 6.948–6.971 . Market cap saat pembukaan mencapai Rp12.229 triliun.

Penguatan awal didorong oleh saham jumbo sektor perbankan seperti BBCA (+0,86%), BRI (+0,8%), dan Bank Mandiri (+0,41%) . Selain itu, saham komoditas seperti MBMA (Merdeka Battery Materials) naik 3,48%, dan AMMN (Amman Mineral Internasional) naik 2,07% .

Data domestik yang mendukung meliputi neraca perdagangan Mei 2025 yang surplus diperkirakan sebesar US$2,53 miliar (vs US$0,15 miliar bulan sebelumnya), serta inflasi Juni yang diproyeksikan naik ke 1,83% yoy (dari 1,6% yoy) dan inflasi inti menjadi 2,44% yoy. Selain itu, pemerintah meluncurkan paket deregulasi pertama, termasuk relaksasi impor dan kemudahan usaha .
Sub-Heading: Analisis Teknis – IHSG Masih Berpeluang Menguat

Analis MNC Sekuritas menilai IHSG sedang berada di wave (b) dari wave [b], sehingga masih memiliki potensi kenaikan ke rentang 6.992–7.050 . Namun, diimbau agar waspadai koreksi jangka pendek menuju area 6.861–6.890 .

Rentang support dipatok pada 6.752 dan 6.632, sementara resistance di kisaran 6.994 dan 7.085 . Strategi yang disarankan adalah “buy on weakness” untuk saham-saham pilihan, memanfaatkan koreksi sebagai peluang untuk masuk.
Sub-Heading: Rekomendasi Saham Khusus

Sebagai langkah konkrit, MNC Sekuritas merekomendasikan:


Buy on Weakness: ANTM (Aneka Tambang), ARTO (Bank Jago), dan SMGR (Semen Indonesia).


Speculative Buy: MAPA (MAP Aktif Adiperkasa).

Saran ini diberikan karena saham tersebut memiliki fundamental kuat dan potensi rebound, terutama di tengah dukungan sektor komoditas dan infrastruktur yang diperkirakan meningkat.
Sub-Heading: Sentimen Makro & Risiko Global

Walau IHSG menunjukkan peluang rebound, risiko global tetap mengemuka. IHSG sepanjang semester I/2025 mencatatkan koreksi sebesar –2,15% YTD .

Faktor tekanan termasuk ketidakpastian perang di Timur Tengah, potensi pengenaan tarif impor AS yang akan ada kejelasan pada 9 Juli 2025, serta kebijakan moneter The Fed yang mungkin menahan atau menurunkan suku bunga pada September 2025 .

Sejalan, net sell asing di pasar saham Indonesia mencapai Rp53,56 triliun selama semester pertama 2025 . Ini menunjukkan investor global masih waspada terhadap kondisi makro dan geopolitik.
Sub-Heading: Prospek Jangka Menengah–Panjang

Kiwoom Sekuritas mengkhawatirkan volatilitas lanjut, namun menempatkan target konservatif IHSG di kisaran 7.400–7.500 pada semester II/2025 .

Sementara Indo Premier Sekuritas menetapkan outlook tergantung pada sentimen tarif AS per 9 Juli dan tingkat suku bunga The Fed di bulan September .

Di sisi optimis, Mirae Asset Sekuritas menyebut kondisi akan membaik dengan meredanya ketegangan geopolitik, perundingan dagang, dan kemungkinan pelonggaran moneter global serta domestik.
Sub-Heading: Kesimpulan dan Strategi Investor

Pantau pergerakan IHSG – menguat di awal Juli dengan potensi kenaikan menuju 7.000+.

Manfaatkan koreksi jangka pendek (rentang support: 6.861–6.890) sebagai titik beli strategis.

Fokus saham unggulan – BBCA, ANTM, ARTO, SMGR, dan MAPA berpotensi menjadi kendaraan utama rebound.

Waspadai sentimen global – tarif dagang AS, kebijakan The Fed, dan ketidakpastian geopolitik.

Rencanakan horizon jangka menengah – target IHSG konservatif hingga 7.500, potensi lebih tinggi dengan pemulihan ekonomi global dan domestik.

Rekomendasi saham dan pergerakan IHSG hari ini merupakan kerangka panduan yang kaya data, analisis teknikal, sentimen global, dan strategi saham. Dengan memahami inti dari setiap lapisan analisis – mulai dari sinyal IHSG, rekomendasi saham, hingga risiko global – Anda dapat membangun strategi yang lebih terarah. Rekomendasi saham dan pergerakan IHSG hari ini
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال